Minggu, 05 Mei 2013

Artikel Masalah Sosial Tentang Kemiskinan


Artikel Masalah Sosial Tentang Kemiskinan

Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagi cara telah di lakukan tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan ini.
Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.
Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta (40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun 1996. Namun, dengan terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu melemahnya kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan pendidikan, memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Kemudian pada 5 tahun terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai mencapai 36,1 juta (16.7%) di tahun 2004.
Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Faktor Penyebab Kemiskinan

Ternyata kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :

a.   Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara                                                        
       global.

Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya, seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan turun beriringan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:
1)      Naiknya standar perkembangan suatu daerah.
2)      Politik ekonomi yang tidak sehat.
3)      Faktor-faktor luar negeri, diantaranya:
4)      Rusaknya syarat-syarat perdagangan
5)       Beban hutang
6)       Kurangnya bantuan luar negeri, dan Perang



b.   Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan dengan maksimal

c.   Biaya kehidupan yang tinggi.
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya kemiskinan adalah konsekuensi logis dari realita di atas. Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga kerja ahli dan banyaknya pengangguran.

d.  Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.
SOLUSI
Jadi menurut saya , agar kemisikinan berkurang di negara kita , Pemerintah menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran, karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia. pemerintah juga harus segera menghapus atau menyelesaikan masalah korupsi hingga tuntas. karna korupsi adalah tindakan mencuri uang negara dan membuat terhambatnya pembangunan fasilitas masyarakat.

Minggu, 07 April 2013

KURS DOLLAR & VALUTA ASING

Kurs Dollar dan Valuta Asing
Menurut Sadono Sukirno, kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkanharga atau nilai mata uang suatu Negara yang dinyatakan dalam mata uang Negara lain. Artinya, kurs valuta asing merupakan representasi jumlah uang domestic yang dibutuhkan. Dan berikut ini akan diuraikan mengenai beberapa transakasi yang melibatkan kurs valuta asing.
Mon, 30 Apr 2012 21:20
Valuta Asing
Kurs Jual
Kurs Beli
USD (US Dollar)
9,335.00
9,035.00
SGD (Singapore Dollar)
7,570.80
7,297.80
HKD (Hongkong Dollar)
1,204.10
1,163.50
JPY (Japan Yen)
117.11
112.21
EUR (Eropa Euro)
12,372.75
11,938.75
DKK (Krona Denmark)
1,674.55
1,602.75
SEK (Krona Swedia)
1,396.60
1,339.20
CHF (Swiss Franc)
10,310.80
9,945.80
GBP (Inggris Poundsterling)
15,220.30
14,696.30
AUD (Australian Dollar)
9,764.75
9,413.75
NZD (New Zealand Dollar)
7,687.05
7,386.05
Sumber : http://www.seputarforex.com/data/kurs_dollar_rupiah/index.php?tgl=2012-04-30
Contoh Transaksi
1.      Nn. Diajeng harus membayar gaji para karyawannya yang bekerja di Hongkong sebesar HKD 400.000 . Berapa Rupiah uang yang harus dikeluarkan  Nn. Diajeng untuk membayar gaji karyawannya tersebut?
Jawab :
HKD 400.000 x 1,204.10 = Rp. 481.640.000
Jadi Nn. Diajeng membayar gaji karyawan sebesar Rp. 481.640.000
2.      Nn. Diajeng membeli sebuah Tas Branded dari Eropa seharga EUR 1500. Berapa rupiah uang yang harus Nn. Diajeng keluarkan?
Jawab :
EUR 1500 x 12,372.75= Rp. 18.559.125
Jadi harga gitar tersebut adalah Rp. 18.559.125
3.      Nn. Diajeng akan menukarkan uangnya ke bank sebesar Rp 50.000.000. berapa AUD yang diperoleh Nn. Diajeng?
Jawab :
Rp 50.000.000 /  9,764.75 = AUD 5120.4588
4.      Nn. Diajeng ingin membuka cabang bisnisnya di Swedia dengan modal sekitar SEK 50.000 maka berapa Rupiah uang yang harus diambil dr tabungan Nn. Diajeng ?
Jawab :
SEK 50.000  x 1,396.60 = Rp. 69.830.000
Jadi, Nn. Diajeng harus mengambil tabungan Rp. 69.830.000
5.      Nn. Diajeng membuka tabungan dengan setoran awal GBP 5000. Berapa rupiah saldo tabungan Nn. Diajeng?
Jawab :
GBP 5000 x 15,220.30 = Rp. 76.101.500
Jadi, saldo tabungan Nn. Diajeng Rp. 76.101.500
6.      Nn. Diajeng ingin membeli 1 pc laptop merk Apple  dengan harga US Dollar 1.145 . Maka berapa Rupiah yang harus dibayar Nn. Diajeng ?
Jawab:
US Dollar 1.145  x  9,335.00 = Rp. 10.688.575
7.      Nn. Diajeng ingin berlibur ke swiss, sebelumnya Nn. Diajeng membawa Rp. 45.000.000 ke money changer, berapa CHF yang Nn. Diajeng dapat?
Jawab:
Rp. 45.000.000 / 10,310.80= CHF
Jadi Nn. Diajeng mendapat CHF 4364.3558
8.      Ketika berjalan – jalan ke new Zealand Nn. Diajeng membeli hadiah untuk pacarnya sebuah jam tangan seharga NZD 400 dan Nn. Diajeng pun mampir ke singapura untuk keperluan bisnis maka membelikan sepasang sepatu untuk pacarnya seharga SGD 200. Maka berapa rupiah yg diperlukan Nn. Diajeng untuk membelikan hadiah pacarnya?
Jawab:
NZD 400 x 7,687.05 = Rp.3.074.820
SGD 200 x 7,297.80 = Rp.1.459.560
Jadi Rp. 3.074.820 + Rp. 1.459.560 = Rp. 4.534.380
9.      Nn. Diajeng mendapat keuntungan dari bisnisnya yang berada di Denmark sebesar DKK 8000. Berapa Rupiah keuntungan yng Nn. Diajeng dapat?
Jawab:
DKK  8000 x 1,674.55= Rp. 13.396.400
Jadi keuntungan yang Nn. Diajeng dapat adalah sebesar Rp. 13.396.400
1.  Nn. Diajeng mendapat kiriman uang dari pamannya yang bekerja di Amerika Serikat sebesar US Dollar 400 dan kiriman kakaknya yang bekerja di Jepang sebesar 1400 Yen. Berapa rupiah uang  yang akan diterima Nn. Diajeng ?
Jawab :
US Dollar 400 x  9,035.00= Rp 3.614.000
1400 Yen   x 112.21 = Rp 157.094
Jadi, Rp. 3.614.000 + Rp. 157.094  = Rp 3.771.094